Open Conference Systems, Seminar Nasional ABDIMAS BUMI RAFLESIA I

Font Size: 
Perbanyakan dan Pemanfaatan Agensia Hayati Trichoderma Sp. pada Budidaya Kedelai Hitam di Kemumu Bengkulu Utara
Bambang Gonggo Murcitro, Hesti Pujiwati, Hendri Bustamam

Last modified: 2023-01-12

Abstract


Ketergantungan pelaku budidaya tanaman terhadap pupuk anorganik ternyata sudah pada tahap mengkhawatirkan. Dampaknya pun mulai dirasakan petani karena kesuburan tanah makin menurun. Oleh karena itu upaya subtitusi pupuk anorganik ke pupuk organik seperti pupuk hayati Trichoderma perlu didukung. Trichoderma sp di samping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman juga dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit bagi tanaman seperti cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, dan Sclerotium rolfsii. Penggunaan pupuk biologis dan agen hayati Trichoderma sp sangat efektif mencegah penyakit busuk pangkal batang, busuk akar yang menyebabkan tanaman layu, dan penyakit jamur akar putih pada tanaman karet. Penggunaan rutin secara berkala pupuk biologis dan biofungisida Trichoderma sp akan memberikan mafaat yang lebih baik daripada pupuk dan fungisida kimia. Kegiatan pengabdian dilaksanakan bermitra dengan kelompok tani desa Kemumu, Kabupaten Bengkulu Utara. Tujuan kegiatan ini ialah untuk meningkatkan (1) pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kesuburan tanah, (2) keterampilan dalam perbanyakan Trichoderma dalam skala rumah tangga; dan (3) keterampilan dalam budidaya tanaman alternatip seperti kedelai melalui pembuatan demplot. Penggunaan agensia hayati juga dapat meningkatkan  pendapatan masyarakat. Secara umum masyarakat sasaran telah mengenal pupuk hayati yang berupa pupuk kandang dan perannya di tanah sawah. Namun penggunaan agensia hayati Trichoderma merupakan teknologi baru yang dikenal masyarakat sasaran. Keterampilan perbanyakan agensia hayati Trichoderma juga membuka peluang bisnis baru. Hal ini mengingat masih terbatasnya ketersediaan agensia hayati Trichoderma hayati di pasaran. Masyarakat sasaran peserta kegiatan ini senang dan antusias selama mengikuti sosialisasi dan praktik perbanyakan agensia hayati Trichoderma.

Kata kunci: Trichoderma, agensia hayati, kedelai hitam

 


Full Text: PDF