Ranking PISA Indonesia cukup rendah dibandingkan 79 negara yang disurvei pada tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat literasi dari penduduknya. Salah satu penyebab dari rendahnya tingkat literasi penduduk adalah karena rendahnya minat baca dari warga. Bila masyarakat memiliki tingkat keinginan untuk membaca rendah, maka kecil kemungkinan untuk meningkatkan literasi Indonesia. Berdasar dari keadaan secara nasional tersebut, kami melihat sampel pada warga Perumahan Nusantara Lestari, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan. Dari pengamatan kami sepanjang 2021, kami melihat minat baca dari warga sangatlah minimal. Pengamatan kami sempitkan kepada anak-anak warga berusia 5-8 tahun semasa pembelajaran daring. Semasa pembelajaran daring tersebut, anak-anak tidak terlihat bersemangat dalam membaca buku. Oleh karena itu, kami tergerak untuk melakukan pengabdian masyarakat di bidang ini, Kegiatan yang kami lakukan adalah dengan membaca nyaring (Read Aloud). Hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat membaca, khususnya pada anak-anak. Hal ini dilakukan, karena dengan membacakan nyaring, audiens akan merasa lebih nyaman dan lebih tertarik pada suatu buku. Setelah audiens merasa ketertarikan pada buku tersebut, maka besar kemungkinan mereka untuk kemudian membaca buku secara mandiri. Hal ini memberikan peluang bagi perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian masyarakat serupa ke daerah lain, dan dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Kata kunci — literasi, Minat Baca, PISA,.

Abstract — Abstract ditulis dalam bahasa Inggris, dengan menyesuaikan abstrak Bahasa Indonesia

Indonesia’s rank in PISA 2018 is low, compared to other countries. it is due to the low literacy index of its citizen. One factor that contributes to a low literacy index is low interest in reading. Since people’s reading interest is low, it is difficult to contribute to increasing Indonesia’s PISA rank. Understanding the national issue, we observed people within Nusantara Lestari Housing Complex in North Balikpapan. In our observation in 2021, we see that people in this community don’t like to read much. Furthermore, if we narrow our observation down to children aged 5-8, they were not very interested in reading books. We learned that by doing read-aloud activities, we see an increase in their interest in reading. We also see that they started to explore the books and the associated games related to the books independently. We hope that these community members can continue this initiative in order to contribute to a higher PISA rank.  This situation brings the initiative into continuous action plans, as these small activities can bring best practices on how to do it within the national scope.

.

Keywords—Literacy, Reading interest, PISA Menyesuaikan kata kunci Bahasa Indonesia